Dan Charles Honoris, Putra Pengusaha Nasional Luntungan Honoris Lolos ke Senayan

Charles Honoris dan Jokowi Presiden ke 7

Charles Honoris dan Jokowi Presiden ke 7

Penghitungan hasil rekapitulasi suara di KPUD Propinsi DKI Jakarta untuk pemilu legislatif 2014 sudah tuntas.

Berdasarkan hasil penghitungan itu, ada beberapa wajah baru yang akan duduk di DPR RI untuk masa jabatan 2014-2019, yang berangkat dari DKI Jakarta.

Salah satu di antara wajah baru itu adalah caleg muda dari PDI Perjuangan, Charles Honoris. Charles adalah Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta, organisasi sayap kepemudaan PDI Perjuangan.

Menurut hasil rekapitulasi, Charles memperoleh suara terbanyak di daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III dengan 96.842 suara mengalahkan seniornya Effendi Simbolon dan Ketua DPR RI Marzuki Alie. Dapil DKI Jakarta III ini meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.

Charles adalah putra dari Luntungan Honoris, seorang pengusaha nasional yang baru-baru ini bersama Bill Gates dan tujuh pengusaha nasional lainnya mendonasikan 80 juta dolar AS untuk program kesehatan nasional di Indonesia.

Luntungan Honoris tercatat sebagai presiden komisaris PT. Modernland Realty Tbk dan anggota Dewan Pelindung Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan. [ysa]

Sumber di Sini

Pemilu 2014, Charles Honoris: Pak Jokowi Santai Kok

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Taruna Merah Putih  DKI Jakarta Charles Honoris menanggapi pernyataan politisi Partai Demokrat Marzuki Alie yang menyindir Jokowi panik.

“Jokowi tidak panik karena ada arus besar yang mendukung Jokowi-JK. Layaknya tim pemenangan itu diarahkan oleh pemenang. Pasca pileg kemarin, saya rasa cukup jelas bahwa besarnya pengaruh Marzuki Ali kepada pemilih tidak signifikan,” ujarnya dalam pernyataannya yang disampaikan kepada Tribunnews.com, Sabtu (8/6/2014).

Diberitakan sebelumnya,  Marzuki Alie yang tak lain Dewan Pengarah Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, menilai calon presiden Joko Widodo mulai terlihat panik.

Hal itu terlihat dari sindiran-sindiran Jokowi yang dilayangkan ke kubu Prabowo. “Kalau saya lihat tanda kutip ada kepanikan,” kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (6/6/2014) kemarin.

Marzuki tidak mengaku tidak mempermasalahkan sindiran Jokowi tersebut. Ia menilai Jokowi sudah mulai ragu terhadap kemampuannya.

“Jadi dia mulai serang orang. Kalau dia yakin dengan dirinya, dia nyatakan gagasannya soal poleksosbud. Bagaimana kampanye di atas langit dan di bumi engga usah dipersoalkan,” kata Ketua DPR itu.

Marzuki juga melihat istilah blusukan yang digembar-gemborkan Jokowi adalah hal biasa. Ia mengingatkan hal itu hanyalah sebatas istilah. Pasalnya sejak zaman Soeharto hal itu dilakukan dengan program turba atau turun ke bawah.

“What’s the name? Itu cuma ubah istilah. Prabowo punya modal kuat untuk sampaikan gagasan, apa saja prabowo siap, tidak perlu kritisi bagaimana orang kampanye. Dia apresiasi dan memuji. Jokowi disebut anak bangsa,” ungkapnya.

Charles menegaskan kembali tak ada kepanikan bagi Jokowi dalam menghadapi pertarungan Pilpres.

“Pak Jokowi santai kok menghadapi segala sindiran dan black campaign. Kami yakin, rakyat sudah cerdas dan bisa membedakan siapa yang baru melontarkan gagasan dan siapa yang sudah punya rekam jejak,” pungkas Charles yang tak lain anggota Bidang Keanggotaan DPP PDIP ini lagi.

Sumber: Tribunnews