Penunjukkan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) dianggap sudah tepat. Apalagi, dia membawa misi peremajaan alat utama sistem senjata (alutsista) di tubuh TNI AU dengan tidak lagi menerima pesawat hibah.
“Kami tentunya sependapat dengan keinginan beliau untuk tidak lagi menerima hibah tetapi melakukan peremajaan pesawat dengan pesawat baru. Kami siap mendukung realisasi misi tersebut,” ujar anggota Komisi I DPR Charles Honoris di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/1).
Politikus PDIP itu mengatakan, sebagai mantan Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Hadi pastinya sangat memahami kondisi alutsista TNI hari ini.
Dalam dua tahun terakhir berbagai kecelakaan pesawat terbang mengharuskan TNI AU untuk segera melakukan reformasi manajemen alutsista.
Karenanya, dia berharap dengan misi tersebut, Hadi bisa meminimalisir kecelakaan pesawat TNI karena pesawat tua atau perawatan yang tidak memadai. “Prajurit kita berhak untuk berlatih dan bertempur menggunakan alutsista dengan kondisi terbaik,” tegas Charles.
Lebih jauh Charles mengatakan, pengalaman Marsekal Hadi sebagai mantan Sekretaris Militer Presiden tentunya membawa nilai tambah bagi kepemimpinannya di TNI AU. Diyakini Hadi memahami visi misi presiden terkait peningkatan kapasitas pertahanan udara RI.
“Saya berharap di bawah kepemimpinan Marsekal Hadi, TNI AU bisa meningkatkan profesionalitasnya dan juga meningkatkan kemampuan pertahanan udara kita sesuai dengan Nawacita Jokowi-JK dan Trisakti Bung Karno. Selamat bertugas Marsekal Hadi,” pungkas Charles.
Sumber : Jawapos