Pilkada Tak Langsung Timbulkan Politik Dagang Sapi

JAKARTA, BIJAKS – Penolakan atas Rancangan Undang Undang Pemilihan Kepala Daerah terus bergulir. RUU tersebut akan disahkan pertengahan bulan ini.

Politikus muda PDI Perjuangan, Charles Honoris berpendapat upaya parpol Koalisi Merah Putih (KMP) menjadikan pemilihan kepala daerah melalui mekanisme parlemen dinilai sebagai bentuk pengkhianatan terhadap rakyat dan demokrasi.

“Upaya Koalisi Merah Putih menghapus Pilkada langsung adalah bentuk pengkhianatan terhadap rakyat dan demokrasi,” ujar anggota DPR terpilih periode 2014-2019 itu, Minggu (7/9).

Ketua Taruna Merah Putih (TMP) DKI Jakarta ini juga menegaskan kalau Pilkada Langsung diserahkan ke DPRD maka politik dagang sapi antara elit parpol di tingkat provinsi dan kabupaten/kota akan semakin marak. Padahal selama ini elemen masyarakat menolak dengan tegas politik dagang sapi. Namun, peluang itu kembali dibuka dengan dihapuskannya Pilkada langsung.

“Perubahan ini sangat dipaksakan. Rakyat akan kehilangan kesempatan untuk memilih orang yang berkualitas, memiliki prestasi kerja serta rekam jejak yang jelas,” paparnya.

Perubahan itu tegasnya kental nuasa balas dendam atas kekalahan KMP pada Pilpres 2014. Terkait dengan itu, pihaknya meminta agar DPR harus segera menghentikan wacana tersebut. Sebab kata dia anggota DPR dipilih langsung oleh rakyat untuk mewakili kepentingan rakyat bukan untuk kepentingan elit politik.

“Apalagi elit politik yang ingin balas dendam atas kekalahan pada Pilpres. Mereka kok teganya mengkhianati kehendak rakyat dengan cara-cara seperti itu,” tegas Charles. (wp/jp)

sumber Bijak

Ini Dia Hasil Wawancara Charles Honoris

mengapa mas charles honoris memilih terjun ke dunia politik ?

sejak kecil tanpa sadar ada panggilan hati dalam diri saya makanya saya memilih sekolah jurusan politik dan ini suatu yang jarang dan langka dilakukan oleh minoritas pada umumnya ….
panggilan hati itu seperti air mengalir di sungai atau hujan turun dari langit terjadi begitu saja – tidak bisa dicegah oleh siapapun.
panggilan hati ini seperti rasa pengabdian kepada tanah air yang melahirkan saya, indonesia !!!

usaha mas charles honoris untuk menjadi anggota dpr ri akhirnya tercapai, banyak orang masih menilai miring mas charles honoris sebagai orang tiong hoa, bagaimana tanggapan mas charles honoris soal hal ini?

ketika saya lahir, saya tidak bisa memilih warna kulit, keturunan dan bapak ibu saya … semua itu rahasia tuhan …
seperti halnya kita tidak bisa memilih menjadi laki-laki atau perempuan ….
saya hanya ingin memegang sumpah pemuda, satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa ….. indonesia !!

siapa tokoh idola mas charles honoris di indonesia ?

idola saya adalah kombinasi karakter dari beberapa orang, seperti soe hok gie sebagai tionghoa nasionalis, hoegeng dan baharuddin lopa untuk kejujuran, mas jokowi untuk kerakyatan dan kesedehanaan, soekarno untuk konsep kebangsaan.

apa pendapat mas charles honoris tentang indonesia saat ini ?

(tampak dahinya mengerut dan menjawab serius) ini sangat berat dan menyayat hati … rakyat kita sangat baik hati dan penuh toleransi, ketika kepercayaan kepada pengelola negara ini tidak lagi melakukan amanah nya !!! yang terjadi adalah eksploitasi segala hal, semua terasa klise dan penuh kepura-puraan ….

apa pendapat mas charles honoris tentang arti jujur ?

jujur adalah kata sederhana yang mudah untuk dikatakan, tetapi sulit untuk dilakukan !!! melihat kejujuran seharusnya tidak sulit …. berkata pahit tanpa pernah kuatir, melangkah tanpa menjadi cemas, semua terasa bersih karena tidak ada agenda tersembunyi … lihat saja jokowi, lopa atau hoegeng ….

apa yang dilakukan mas charles honoris untuk indonesia ke depan sebagai anggota dpr ri ?

negeri ini adalah nafas saya, saya merasa beruntung dengan apa yang saya punya saat ini … semua berkat negeri ini, dan akan saya lakukan dengan sepenuh hati untuk berbagi … tolong selalu ingatkan saya untuk selalu dijalan yang lurus …..

sumber: http://www.charles-honoris.com