Pemilu 2014, Charles Honoris: Pak Jokowi Santai Kok

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Taruna Merah Putih  DKI Jakarta Charles Honoris menanggapi pernyataan politisi Partai Demokrat Marzuki Alie yang menyindir Jokowi panik.

“Jokowi tidak panik karena ada arus besar yang mendukung Jokowi-JK. Layaknya tim pemenangan itu diarahkan oleh pemenang. Pasca pileg kemarin, saya rasa cukup jelas bahwa besarnya pengaruh Marzuki Ali kepada pemilih tidak signifikan,” ujarnya dalam pernyataannya yang disampaikan kepada Tribunnews.com, Sabtu (8/6/2014).

Diberitakan sebelumnya,  Marzuki Alie yang tak lain Dewan Pengarah Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, menilai calon presiden Joko Widodo mulai terlihat panik.

Hal itu terlihat dari sindiran-sindiran Jokowi yang dilayangkan ke kubu Prabowo. “Kalau saya lihat tanda kutip ada kepanikan,” kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (6/6/2014) kemarin.

Marzuki tidak mengaku tidak mempermasalahkan sindiran Jokowi tersebut. Ia menilai Jokowi sudah mulai ragu terhadap kemampuannya.

“Jadi dia mulai serang orang. Kalau dia yakin dengan dirinya, dia nyatakan gagasannya soal poleksosbud. Bagaimana kampanye di atas langit dan di bumi engga usah dipersoalkan,” kata Ketua DPR itu.

Marzuki juga melihat istilah blusukan yang digembar-gemborkan Jokowi adalah hal biasa. Ia mengingatkan hal itu hanyalah sebatas istilah. Pasalnya sejak zaman Soeharto hal itu dilakukan dengan program turba atau turun ke bawah.

“What’s the name? Itu cuma ubah istilah. Prabowo punya modal kuat untuk sampaikan gagasan, apa saja prabowo siap, tidak perlu kritisi bagaimana orang kampanye. Dia apresiasi dan memuji. Jokowi disebut anak bangsa,” ungkapnya.

Charles menegaskan kembali tak ada kepanikan bagi Jokowi dalam menghadapi pertarungan Pilpres.

“Pak Jokowi santai kok menghadapi segala sindiran dan black campaign. Kami yakin, rakyat sudah cerdas dan bisa membedakan siapa yang baru melontarkan gagasan dan siapa yang sudah punya rekam jejak,” pungkas Charles yang tak lain anggota Bidang Keanggotaan DPP PDIP ini lagi.

Sumber: Tribunnews